Berita Bola - Hati-hati pada Kroasia di Euro 2008

Hati-hati pada Kroasia di Euro 2008. Tim berjulukan Vatreni (The Blazers) itu mempunyai penyerang yang siap meledak sepanjang tahun baru ini.
Pergantian tahun dari 2007 ke 2008 dilalui Eduardo da Silva dengan gemilang bersama Arsenal. Dia membukukan tiga gol dalam dua partai Premier League.

“Ini pergantian tahun yang sempurna bagi saya. Semoga ini menjadi isyarat bahwa saya akan mengalami tahun yang indah di 2008 ini, bersama Arsenal dan Kroasia,” kata striker kelahiran 25 Februari 1983 tersebut.

Pada 29 Desember 2007, Eduardo membuat dua gol ke gawang Everton sekaligus membawa Arsenal menang 4-1. Pada 1 Januari 2008, golnya membuka kemenangan The Gunners 2-0 atas West Ham United.


Eduardo memang harus menyambut tiga golnya sepanjang pergantian tahun itu dengan spesial. Selama ini, ia bukan pilihan utama di tim asuhan Arsene Wenger. Ketajamannya akhir-akhir ini dapat mengubah itu.

“Saya pikir gol-gol ini bisa berarti penting buat kepercayaan dirinya karena Eduardo masih beradaptasi dengan sepakbola Inggris,” ujar Wenger di Arsenal.com.

Rasio Bagus

Eduardo kini telah mencetak sembilan gol dalam 12 partai sebagai starter dan enam partai sebagai pemain pengganti. Rasio itu sangat bagus. Wenger bahkan menyebutnya sebagai salah satu striker yang paling efektif.

Pantas dicatat, gol pertama Eduardo ke gawang Everton sekaligus menjadi gol pertamanya di Premier League. Wenger amat senang menyaksikan perkembangan Eduardo, terutama melihat rasio gol penyerangnya itu.


“Efisiensi penyelesaiannya luar biasa. Gol Eduardo tidak perlu spektakuler tapi bolanya selalu jauh dari jangkauan kiper,” puji Wenger. Jika performa ini berlanjut di Euro 2008, Kroasia punya senjata yang amat berbahaya.

Rasio antara koleksi gol dan cap Eduardo juga menakutkan. Ia sudah mencetak 13 gol dalam 21 pertandingan. Rasio ini hampir menyamai top scorer sepanjang masa Vatreni, Davor Suker (45 gol dalam 69 pertandingan).


Kebetulan efisiensi Eduardo di depan gawang lawan memang sudah terlihat bersama Kroasia. Sepanjang kualifikasi lalu, eks penyerang Dinamo Zagreb ini mencetak 10 gol dalam 12 partai. Ia hanya kalah dari David Healy (Irlandia Utara/13 gol) untuk menjadi pencetak gol terbanyak.

“Eduardo berada dalam jalur untuk mematahkan rekor Suker, tapi itu akan sulit. Suker adalah pencetak gol terbaik pada masanya. Tapi, Eduardo bukan pemain yang hanya mencetak gol. Dia pemain tim yang hebat,” kata pelatih Kroasia, Slaven Bilic, seperti dikutip situs resmi UEFA.